Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Header

//

Breaking News:

latest

Yudisium IV Fakshi IAIN Parepare: 50 Lulusan Siap Mengabdi

  Fakshi IAIN Parepare -- Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam (Fakshi) IAIN Parepare melaksanakan Yudisium IV Semester Genap tahun akademi...

 

Fakshi IAIN Parepare -- Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam (Fakshi) IAIN Parepare melaksanakan Yudisium IV Semester Genap tahun akademik 2023-2024 di ruang pertemuan Fakshi, Rabu 31 Juli 2024.

Sebanyak 50 mahasiswa dari empat program studi, yakni Hukum Keluarga Islam (HKI), Hukum Ekonomi Syariah (HES), Hukum Pidana Islam (HPI), dan Hukum Tata Negara (HTN), resmi menyandang gelar Sarjana Hukum.

Dekan Fakshi, Dr. Rahmawati, mengungkapkan bahwa prosesi Yudisium di Fakshi dilakukan secara bertahap sebanyak empat kali. "Kami sangat bangga bisa menyaksikan perjalanan akademik mahasiswa hingga tahap ini," ujarnya.

Dengan dilaksanakannya Yudisium IV ini, lanjut Rahmawati, maka Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam IAIN Parepare telah melahirkan 140 orang sarjana baru. Ratusan sarjana tersebut dijadwalkan mengikuti wisuda Agustus ini. Rinciannya adalah HKI sebanyak 44 orang, HES 45 orang, HPI 21 orang, dan HTN 30 orang.

Acara tersebut dihadiri oleh jajaran pimpinan fakultas termasuk Dekan, Wakil Dekan 1 dan 2, Kaprodi HKI, staf administrasi, dan perwakilan dosen. Pembacaan nama-nama lulusan dilakukan oleh Wakil Dekan, Dr Fikri diikuti dengan pembacaan Berita Acara Yudisium oleh Dr. Rahmawati. 

Wakil Dekan (Wadek) II Bidang AUPK Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam

Dr. Fikri, S.Ag., M.HI menyampaikan sambutan. Berikut isi sambutan lengkapnya;

Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt., dan kita mengirimkan shalawat kepada junjungan Nabi Muhammad saw. sebagai suri teladan bagi kita semua.

Selamat Ananda yang berbahagia meraih gelar akademik, Sarjana Hukum (S.H).

Ananda sejak pertama kali menginjakkan kaki di Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam, tentu terasa banyak suka dan duka dilalui bersama. Ananda semua rela meninggalkan kedua orang tua, saudara dan keluarga di kampung demi untuk menjadi manusia-manusia terbaik. Saat kuliah dulu tentu banyak yang membuat Bahagia, senang atau mungkin saja sebaliknya karena salah satunya masih mau tertidur, harus lekas bangun untuk menuju kampus agar tidak terlambat masuk kuliah, atau terlambat datang nanti diminta untuk tidak mengikuti kuliah. Padahal tujuannya adalah untuk menanamkan  kesiplinan kepada Ananda semua dalam menghargai waktu. 

Ananda yang berbahagia!!!

Jujur kami semua dari unsur Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam, IAIN Parepare, terasa berat untuk melepaskan Ananda semua, kami semua masih ingin bersama lebih lama lagi dengan Ananda semua. Akan tetapi, kami sadar tentu hal itu tidak dapat dilakukan karena Ananda punya masa depan sendiri, Ananda harus mengejar masa depan itu sebagai mimpi Ananda. Kami sadar bahwa masa depan Ananda bukan masa depan kami, tetapi masa depanku adalah masa depan Ananda. Artinya, "Apa yang kami lakukan dan kami bangun saat ini adalah semua untuk Ananda, kelak kami semua menunggu bahwa Ananda kembali bukan lagi sebagai mahasiswa, tetapi Ananda kembali dengan membawa segudang prestasi dan sudah menjadi sebagai tenaga dosen atau tenaga kependidikan”. Menarik kita kutip nasihat dari ulama kaliber Imam Al-Ghazali “Masa depanmu adalah ciptaanmu sendiri, Jangan biarkan kelemahan dan kesalahanmu untuk meraih kesuksesan dan kebahagian di masa depan.” 

Ananda yang berbahagia !!!

Saat ini sudah Kembali ke masyarakat, maka jagalah nama baik almamaternya yaitu dari sarjana yang berasal dari perguruan Islam yaitu Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, apalagi alumni Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam, maka jadilah figur yang dapat diteladani, dicontoh dan diikuti oleh masyarakat. Bukan harus menunjukan figur atau sosok membodoh-bodohi, dan menyesatkan yang akhirnya menjadi sampah masyarakat. Ananda harus tampil sebagai figur atau sosok seperti padi, semakin berisi semakin menunduk, sebagaimana kita jadikan sebagai pesan inspiratif dari Imam Hasan Al-Bashri bahwa “Berjalan di muka bumi dengan rendah hati, karena apapun yang kamu jadikan sebagai kebanggaanmu di atas bumi ini semuanya akan lenyap dan hilang dalam sekejap, kecuali dengan kebaikan-kebaikan yang kamu tanamkan.” Dengan begitu, Ananda harus menjadi manusia yang takut dan mentaati kepada Allah, sebagai bentuk rasa takut dan ketaatan kita kepada Allah adalah menjaga salat, karena dengan menjaga salat adalah merupakan kesuksesan dan keberhasilan hakiki.

Ananda yang berbahagia, akhirnya jadilah kebanggaan orang tua yang berguna bagi bangsa, negara dan agama, selamat semua dalam menikmati dan meraih gelar sarjananya, Sarjana Hukum (S.H).

Usai Wakil Dekan AUPK Fakshi memberi sambutan, kemudian dilanjutkan kesan dan pesan dari mahasiswa.

Dua orang perwakilan mahasiswa, Purnamasyari dan Nurmandasari tampil memberikan kesan dan pesan.

Dalam pesannya, Nurmandasari menyampaikan apresiasi dan rasa syukurnya, "Perjalanan saya terbilang tidak mudah, jatuh bangun dalam menguliahkan diri sendiri. Bersyukur bisa mengembangkan diri dalam berbagai debat konstitusi hingga penulisan skripsi. Dukungan dari Bapak Rektor, Warek 3, Dekan, Kaprodi, Dosen Pembimbing Akademik, dan staf administrasi sangat membantu saya menyelesaikan studi. Saya percaya bahwa setiap orang memiliki jalannya masing-masing, jadi ciptakanlah jalanmu sendiri karena semua punya timeline masing-masing."

Purnamasyari menambahkan, "Kami sangat bersyukur atas ilmu dan pengalaman yang berharga selama masa studi. Terima kasih kepada Dekan, Wakil Dekan, Kaprodi, dan seluruh dosen dan staf Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam atas dukungan dan bimbingannya. Semoga fakultas ini terus menginspirasi dan memberikan kontribusi positif bagi mahasiswa."

Acara ini menandai pencapaian penting dalam perjalanan akademik para mahasiswa dan menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya di Fakshi. (alf)

Tidak ada komentar

Profil