Fakshi IAIN Parepare - Suasana khidmat dan penuh makna menyelimuti Ruang Seminar Fakshi, saat Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam (Fakshi...
Fakshi IAIN Parepare - Suasana khidmat dan penuh makna menyelimuti Ruang Seminar Fakshi, saat Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam (Fakshi) IAIN Parepare menggelar Yudisium Semester Genap TA 2022/2023 pada hari Sabtu (29/07/2023). Acara yang dihadiri oleh Dekan Fakshi, Rahmawati, serta Wakil Dekan I Aris, dan Wakil Dekan II Fikri serta tenaga kependidikan dan staf lingkup fakshi ini merayakan keberhasilan 50 orang mahasiswa yang dikukuhkan sebagai sarjana hukum baru.
Momen bersejarah ini menjadi penanda bagi para sarjana hukum dari berbagai program studi di Fakshi, termasuk Hukum Ekonomi Syariah, Hukum Keluarga Islam, Hukum Pidana Islam, dan Hukum Tata Negara. Prosesi yudisium berlangsung khidmat dengan pesan-pesan yang menggugah dari mahasiswa, terutama dari Nur Misyuari Maddolangeng, mahasiswa HPI yang memiliki catatan prestasi cemerlang dalam debat dan telah mengharumkan nama IAIN Parepare.
Misyuari mengungkapkan perasaan bahagia dan syukurnya atas pencapaian gelar S1 setelah melewati perjuangan yang tidak mudah. Selama kuliah, banyak kenangan berharga yang ia alami, termasuk tantangan keuangan dan adaptasi dengan kuliah online. Kompetisi debat hukum/konstitusi menjadi bagian tak terpisahkan dari pengalaman kuliahnya, di mana ia bertemu dengan banyak tokoh hebat dan kampus-kampus unggulan di seluruh negeri.
Dalam pesannya, Misyuari berharap agar para lulusan dapat terus berkembang dan menjadi pribadi yang bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, dan negara. Setiap individu di Fakshi pasti memiliki kesan dan perjalanan kuliah yang berbeda, dan ia mendorong setiap orang untuk terus berjuang menuju kesuksesan.
Dekan Fakshi, Rahmawati, juga memberikan pesan akademik yang sangat berarti. Ia menekankan pentingnya menjaga perilaku dan akhlak yang baik sebagai sarjana hukum. Baginya, pendidikan tinggi akan sia-sia jika tidak diiringi dengan akhlak yang mulia. Ia mengingatkan para lulusan untuk tetap berbakti pada orang tua, tidak melupakan almamater, dan senantiasa mengembangkan keilmuan mereka. Rahmawati mengutip kata-kata inspiratif Nelson Mandela, bahwa pendidikan adalah senjata paling mematikan karena dapat mengubah dunia.
"Yudisium Fakshi kali ini tak hanya menjadi momen pemberian gelar, tetapi juga sarana memberikan pesan-pesan berharga bagi para sarjana hukum baru, agar mereka melangkah dengan keyakinan, akhlak mulia, dan semangat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Semoga langkah mereka di dunia profesional ke depan membawa dampak positif bagi masyarakat dan bangsa" Ungkap Rahmawati (da)
Tidak ada komentar