FAKSHI IAIN Parepare- Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam (FAKSHI) IAIN Parepare menyelenggarakan Rapat Akademik Semester Genap Tahun 20...
FAKSHI IAIN Parepare-Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam (FAKSHI) IAIN
Parepare menyelenggarakan Rapat Akademik Semester Genap Tahun 2021/2022 secara
virtual pada Kamis (10/03/2021), sebagai agenda rutin yang diselenggarakan
menjelang awal memasuki semester baru. Kegiatan yang tujuannya sebagai bentuk
evaluasi semester sebelumnya dan sebagai agenda konsolidasi kebijakan-kebijakan
akademik pada semester berikutnya
dihadiri oleh seluruh Dosen homebase FAKSHI.
Berbeda dengan sebelumnya tradisi
akademik yang dilaksanakan setiap dua kali setahun ini, dihadiri dan dibuka
oleh Wakil Rektor I Bidang APK Dr. Sitti Jamilah Amin, M.Ag., mewakili Rektor
IAIN Parepare. Turut hadir Kepala Biro AUAK Dr.Hj. Yuspiani, M.Pd., Wakil
Rektor II Bidang AUPK Dr. H. Sudirman L,M.H., para pejabat lingkup Fakshi
diantaranya Dekan, Wakil Dekan, Kabag TU, serta Ketua Prodi.
Dekan FAKSHI Rusdaya Basri dalam
sambutannya menyampaikan ringkasan laporan akademik semester ganjil sebelumnya,
kondisi objektif FAKSHI, serta kesiapannya memasuki semester genap.
“kegiatan rapat akademik ini
sebagai bentuk evaluasi akademik guna peningkatan mutu FAKSHI IAIN Parepare,
“Yang menjadi perhatian bagi kita
semua terutama fakultas dan prodi ialah mahasiswa semester 10 dan 12 yang
nyaris di-DO (Drop Out), ada beberapa faktor salah satunya mahasiswa
malas dalam menyelesaikan studinya”
“Saat ini, FAKSHI masih
menyelenggarakan sistem pembelajaran online, kedepannya mungkin
menggunakan sistem blended. Tetapi ketersediaan ruang kelas, apabila
kedepannya telah diberlakukan perkuliahan tatap muka secara penuh masih sangat
terbatas. Sehingga, FAKSHI membutuhkan pengadaan gedung kelas baru dalam
menampung setiap rombel perkuliahan” Pungkas Rusdaya Basri
Sementara itu, Kabiro IAIN Parepare
Yuspiani dalam sambutannya menyampaikan berbagai hal
“Ini ruang rapat akademik, untuk
bapak/ibu dosen bisa melakukan evaluasi terhadap kekurangan-kekurangan semester
lalu, kedepannya kita lakukan peningkatan mutu yang lebih baik lagi, penyamaan
persepsi terkait kualitas pembelajaran, penyusunan dokumen-dokumen pembelajaran
misalnya RPS yang sesuai standar agar tidak tumpang tindih antara pembelajaran
semester sebelumnya dengan semester berjalan”
Ia menambahkan perlunya kesiapan
menghadapi berbagai kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah seperti
kebijakan perkuliahan tatap muka dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)
“Meski saat ini online,
bukan berarti sarana dan prasarana seperti ruang kelas kita tidak siapkan,
sehingga saat kebijakan pemerintah yang membolehkan perkuliahan offline
diberlakukan, kita tidak lagi kelabakan untuk mempersiapkannya”
“Implementasi program MBKM, harus
ada regulasi tindak lanjut yang mengikat, perlu petunjuk teknis yang jelas dari
fakultas, kita harus memilih pola seperti apa dan bagaimana prosesnya, jangan sampai kita terapkan tetapi kita tidak
mengetahui cara penyelesaiannya” lanjut Yuspiani
Ia juga berharap adanya kebijakan
yang berkaitan dengan masa studi kuliah yang cukup hanya maksimal 8 (delapan)
semester
“Ini agak berat, tapi ini bisa
menjadil amal jariyah kita semua, saya namakan Zero Semester 9, paling
tidak ditekankan sejak awal pada mahasiswa untuk selesai hanya sampai semester
8, ini harus kita budayakan tetapi tentu saja harus mempertimbangkan kualitas
mutu lulusan. Mutu itu adalah kewajiban kita sebagai dosen, tetapi membudayakan
bagi mereka untuk selesai on time juga sangat penting” Tutup Kabiro
Lebih lanjut, Wakil Rektor I Sitti
Jamilah Amin dalam sambutannya juga menyampaikan berbagai hal yang berkaitan
dengan evaluasi, masukan, serta apresiasi terhadap capaian FAKSHI
“Saya sangat berbangga terhadap
mahasiswa FAKSHI yang sering mengharumkan nama baik institusi pada ajang
nasional melalui lomba debat, ini perlu dijaga dan ditingkatkan lagi
prestasinya. Juga yang patut diapresiasi, bahwa FAKSHI semester ini tidak ada
nilai mahasiswa yang berkasus”
Ia menambahkan perlunya komitmen
dosen untuk bekerjasama dalam mengimplementasikan berbagai kebijakan-kebijakan.
“Mohon kerjasama bapak/ibu dalam
mendukung kebijakan Zero Semester 9 sebagaimana yang disampaikan Kabiro, ini
sangat menunjang akreditasi program studi, karena mutu suatu program studi
dilihat dari akreditasinya.” Tutup Warek I (da)
Tidak ada komentar